Sabtu, 24 April 2010

Universitas surabaya kampua hijau(Ditemukan, Rumah Kerabat Yesus)

Tepat pada waktu menjelang Natal, arkeolog menemukan apa yang mungkin telah menjadi rumah salah seorang kerabat Yesus ketika anak-anak.
Hunian sederhana diperkirakan dari era Yesus hidup dan sebuah areal desa miskin dari sekitar 50 keluarga Yahudi di mana Yesus menghabiskan masa kanak-kanaknya, ditemukan di Nazaret.
Arkeologi menunjukkan betapa bedanya kota itu 2.000 tahun yang lalu. ”Orang-orang Yahudi dari Nazaret menggali gua yang disamarkan untuk bersembunyi dari penjajah Romawi,” kata arkeolog Yardena Alexandre yang juga direktur penggalian di Otoritas Peninggalan Sejarah Israel.
“Namun dusun itu begitu jauh dari jalan yang dibuat dan gua tampaknya tidak diperlukan lagi,” tambahnya.
Didasarkan pada pecahan-pecahan tanah liat dan kapur yang ditemukan di situs, rumah tinggal tersebut tampak dihuni oleh sebuah keluarga Yahudi sederhana.
Alexandre menambahkan, para pekerja memisahkan dengan hati-hati lumpur dengan kapak kecil untuk memperlihatkan dinding batu.
"Ini mungkin menjadi tempat Yesus dan orang-orang di zamannya yang saling mengenal," kata Alexandre.
Seorang Yesus muda mungkin telah bermain di sekitar rumah dengan sepupu dan teman-temannya.
Arkeolog Stephen Pfann, presiden dari Universitas The Holy Land mencatat, "inilah satu-satunya saksi yang kami peroleh dari daerah itu yang menunjukkan kepada kita apa yang terjadi pada dinding dan lantai di Nazaret pada abad pertama."
Kru Alexandre menemukan sisa-sisa tembok, sebuah tempat persembunyian, sebuah halaman dan sistem air untuk mengumpulkan air dari atap dan menyuplai ke dalam rumah.
Penemuan bersejarah itu dimulai ketika pekerja menggali halaman bekas biara hanya beberapa meter dari Basilika.
Belum jelas seberapa besar luas rumah tersebut. Namun tim Alexandre telah menemukan sekitar 900 meter persegi luas rumah, tapi itu mungkin hanya untuk sebuah keluarga dan dapat jauh lebih besar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar