Sabtu, 21 Agustus 2010

Para petinggi Nazi Jerman sudah mengetahui, bahwa mereka tidak bakal menang perang. Rencana besar-besaran dan sangat rahasia mulai dibuat. Apa itu? Operasi penyelamatan harta negara!

king banyaknya, jumlah harta ini bisa dibilang tidak terhingga, meliputi ratusan ton emas murni, berlian, dan puluhan ribu karya seni rampasan perang dari negara-negara Belanda, Belgia, Polandia, Prancis dan lain-lain. Operasi tersebut diberi nama sandi Walross dan dokumen rahasia menunjukkan, bahwa sampai bulan Februari 1945 susul-menyusul ratusan gerbong kereta api meninggalkan Berlin. Isinya? Ratusan ton batangan emas murni, berkarung-karung uang kertas, berjibun berlian, karya seni (lukisan, patung purba, dll). Nilainya ditaksir sekitar 2,4 miliar EURO (hampir Rp 30 triliun).
Harta yang ditemukan Sekutu
Inilah harta karun Nazi yang ditemukan tentara sekutu pada 15 April 1945 di kota Merkers: Dua ribu wadah besar penuh batangan emas dan lembaran kertas negara-negara asing. Di samping itu juga ada ratusan koper besar yang berisi perhiasan emas dan perak, arloji kuno, cincin kawin, tempat kuno penancap lilin, ratusan ribu gigi palsu yang terbuat dari emas. Itulah sebagian hasil rampasan perang Nazi yang berasal dari negara-negara tetangganya yang diduduki semasa perang dunia 2.
Di sentral bank Berlin saja Nazi punya emas murni senilai hampir 4 miliar U$ (sekitar Rp 36 triliun). Menjelang akhir Perang Dunia ke-2, sebagian harta karun Nazi itu menguap ke berbagai arah. Harta karun yang ditemukan tentara sekutu di Merkers hanya sebagian dari jumlah sesungguhnya. Lebih dari 100 ribu karya seni masih belum ditemukan, sampai hari ini!
Sebuah dokumen rahasia mengungkapkan, bahwa hanya 12% harta Nazi yang disimpan di Swiss yang digunakan untuk membayar para korban perang dunia 2 dan ahli waris mereka. Ada perkiraan bahwasanya harta Nazi yang masih tersimpan di tresor bank-bank Swiss jumlahnya sekitar 6 miliar EURO (Rp 72 triliun).
Tujuan dan tempat persembunyian harta negara itu adalah Merkers, sebuah kota kecil dengan populasi (saat itu) kurang dari 1000 jiwa. Merkers dikenal karena merupakan tambang garam yang berasal dari bawah tanah, terbesar di dunia. Hampir 80% harta kekayaan Nazi Jerman sempat disembunyikan di salah satu tambang bawah tanah. Kini tambang bawah tanah yang panjangnya 250 meter, lebar 22 meter, dan tinggi 17 meter itu dijadikan gedung konser terbesar dan terdalam (sampai 1500 meter di bawah tanah) di dunia. Akustik di sana sangat tepat untuk musik karena gumpalan garamnya.
Sebelum operasi Walross berakhir, tentara sekutu sudah mencapai kota Merkers dan menemukan harta karun Nazi itu pada tanggal 15 April 1945, lima belas hari sebelum bunker Hitler di Berlin diserbu tentara Soviet. Harta karun terdiri dari seluruh kekayaan Bank Jerman, rampasan perang tentara SS (Sturm Soldaten) Nazi, dan semua karya seni tak ternilai dari museum di Berlin. Menurut buletin kota Merkers yang disebar tahun 2008 (tanpa tanggal cetak!), pada bulan April 1945 sepasukan tentara AS dengan 3 jenderalnya (Dwight D. Eisenhower, Omar N. Bradley dan George S. Patton) meninjau tambang berisi harta karun Nazi tersebut. Kelak Jenderal Dwight D. Eisenhower akan menjadi Presiden AS.
 
Pengangkutan harta karun
Seluruh harta karun Nazi langsung diangkut tentara Sekutu ke kota Frankfurt. Di situlah jejaknya hilang. Baru 52 tahun kemudian (1997) pemerintah AS membentuk sebuah komisi negara untuk meneliti apa saja yang ditemukan tentara sekutu di tambang garam Merkers tahun 1945. Hasilnya? Lumayan mengejutkan dan dibuat kurang meyakinkan. Lima puluh dua tahun bukanlah waktu yang singkat! Mengapa 52 tahun baru diselidiki? Dokumen selanjutnya menyatakan, betapa ekspor emas murni Nazi Jerman selama Perang Dunia ke-2 (tahun 1939 sampai 1945) sudah mencapai 655 ton. Jumlah ini dipakai Hitler untuk membeli sarana persenjataan dari luar negeri, tapi sebagian juga disimpan di luar Jerman. Jaga-jaga menghadapi saat buruk.
Apakah ini salah satu penyebab, mengapa Jerman Barat yang disokong sekutu begitu cepat menjadi negara maju, setelah hancur lebur dibombardir saat tahun-tahun terakhir perang dunia? Mengapa sebaliknya Jerman Timur jadi negara yang tidak semakmur saudara kembarnya? Padahal sama-sama Jerman?
Penelusuran dokumen selanjutnya mengungkapkan, bagaimana para petinggi Nazi sudah melakukan beberapa pertemuan sangat rahasia di antara mereka sejak akhir tahun 1944. Yaitu bagaimana kondisi Jerman setelah perang berakhir. Mereka sudah sangat paham dan yakin akan kalah. Salah satu inisiator pertemuan sangat rahasia itu nantinya akan menjadi menteri ekonomi Jerman Barat pascaperang. Terjadi pencucian uang (money laundering pertama dalam sejarah dunia) secara besar-besaran di Swiss, Monaco, dan beberapa negara di Amerika Latin. Tahun-tahun pascaperang, melalui berbagai perusahaan besar dan lembaga keuangan (baca: bank), uang yang sudah dicuci itu kembali mengalir ke dalam negeri. Hal tersebut menjadi tema tabu sampai saat ini!