Senin, 19 April 2010

Universitas surabaya kampus hijau(Peneliti Ungkap Pertemuan Telur dan Sperma)

Untuk mengatasi pertanyaan itu, James Umen dan koleganya di Institut Salk untuk Studi Biologi di La Jolla California memeriksa alga yang terkait yaitu Chlamydomonas reinhardtii bersel tunggal dan multisel Volvox carteri.
Tanaman itu menyimpang satu dengan yang lain 200 juta tahun lalu dan dua jenis itu dikenal bereproduksi secara seksual dalam kondisi tertentu.

V carteri mereproduksi melalui perpaduan dari telur betina besar dan sperma laki-laki kecil. Sementara sel-sel seks C reinhardtii berukuran sama, dan tidak dapat digambarkan sebagai jantan atau betina.
Proses dalam setiap kasus dikendalikan oleh urutan genetik yang dikenal sebagai "lokus kawin" atau MT, yang diharapkan para peneliti akan menghasilkan petunjuk.
Misalnya saja mengapa sel-sel seks yang dihasilkan oleh dua jenis ganggang menjadi begitu sangat berbeda.
Tim Umen membandingkan daerah MT kedua ganggang dengan memeriksa urutan RNA yang dihasilkan oleh masing-masing yang menunjukkan gen yang sedang disajikan.
Mereka menemukan bahwa meskipun genom V carteri hanya 17 persen lebih besar daripada C reinhardtii, wilayah MT lima kali lebih besar.
"Gen-gen terlibat dengan cepat pada cara-cara seks," kata Umen yang percaya penumpukan mutasi dari waktu ke waktu.
Setiap mutasi menguntungkan, seperti yang membuat telur menjadi lebih besar dan sperma banyak serta lebih kecil, akan dipilih dan diawetkan.
Ide teori ini mendukung teori tradisional bahwa kromosom seks secara genetik penuh kematian dan kerusakan, dan kehilangan gen yang tidak terlibat dalam reproduks

Tidak ada komentar:

Posting Komentar